Minggu, 06 Maret 2016

Serangga Predator Aphis Gossypii di Ekosistem tanaman sayuran



LAPORAN TETAP PRAKTIKUM
PENGENDALIAN HAYATI DAN PENGELOLAAN HABITAT

Nama  : Melita Anggraini                              Tanggal        : 04 februari 2016
NIM    :  05071181320076                               Asisten          : 1. Suci Yolanda
Kelas   : A                                                                                 2. Renitha tustiana
Judul  : Serangga Predator Aphis Gossypii di Ekosistem   3. Ichsan agung
               Tanaman Sayuran                                                   4. Mega alvianto
                                                                                                  5. Debora manalu
                                                                                                  6. Hanindya
                                                                                                  7. Febry
                                                                                                  8. Didi permadi
 


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Ekosistem alami dan ekosistem pertanian merupakan tempat hidup komunitas serangga yang terdiri dari banyak jenis serangga dan masing-masing jenis memperlihatkan sifat populasinya sendiri tidak semua jenis serangga dalam agro ekosistem merupakan serangga yang berbahaya atau merupakan hama malahan sebagian besar jenis serangga yang bukan hama dapat berupa musuh alami hama.
Keberadaan  serangga predator pemangsa kutu daun Aphis gossypii diseuatu agrosistem pertanian layak diperhatikan, karena predator merupakan agens pengendali hayati yang keberadaanya dapat menekan populasi Aphis gossypii. untuk mempertahankan keberadaan predator tersebut diperlukan informasi mengenai spesies-spesies serangga predator yang memangsa Aphis gossypii. informasi predator atau musuh alami tersebut hendaknya dapat diterima oleh petani, sehingga petani akan mengetahuinya dan dapat mengupayakan agar keberadaanya tetap terjaga di agroekosistem pertanaman sayuran mereka.
Salah satu hama yang menyerang tanaman sayuran adalah kutu daun Aphis gossypii. Adanya serangga predator dalam memangsa hama kutu daun Aphis gossypii di suatu agroekosistem sebaiknya harus di pertahankan karena serangga predator merupakan salah satu agens pengendali hayati yang hadirnya dapat menekan populasi Aphis gossypii. Dalam mempertahankan kehadiran serangga predator di suatu ekosistem dibutuhkan informasi mengenai spesies serangga predator yang memangsa Aphis gossypii. Informasi ini diharapkan dapat berguna untuk mengenal dan mempelajari karakteristik dan ciri-ciri seragga tersebut sehingga setalah mengetahui informasi tersebut, maka akan memudahkan dalam mengupayakan agar keberadaan serangga predator ini tetap terjaga di agroekosistem pertanaman hortikultura dan tanaman pangan.
Salah satu serangga predator Aphis gossypii adalah Kumbang koksi. Kumbang koksi adalah salah satu hewan kecil anggota ordo Coleoptera. Pada umumnya kumbang koksi mudah dikenali karena penampilannya yang bundar kecil dan punggungnya yang berwarna-warni serta pada beberapa jenis berbintik-bintik. Seekor koksi diketahui bisa menghabiskan 1.000 ekor kutu daun sepanjang hidupnya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kemampuan koksi dalam memangsa kutu daun maka perlu dilakukan pengujian dan pengamatan tertentu.


1.2  Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui serangga predator Aphis gossypii di ekosistem tanaman sayuran









BAB 11
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

2.1 WaktudanTempat

Praktikum Pengendalian Hayati dan Pengelolaan Habitat dilaksanakan pada hari kamis. Tanggal 04 februari 2016, pukul 14.30 sampai selesai.
            Tempat pelaksanaan praktikum dilakukan di Laboratorium Insecta Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.

2.2AlatdanBahan

Alat yang digunakan pada pelaksanaan praktikum ini adalah ATK, buku/ pustaka identifikasi, dan kamera.
            Bahan yang digunakan serangga predator Aphis gossypii

2.3 Cara Kerja

1.      Siapkan bahan
2.      Siapkan alat,missal microskop,kamera
3.      Lalu amati serangga dibawah mikroskop
4.      Lihat cirri cirri dari serangga tersebut
5.      Lalu difoto
6.       Buat laporan








BAB 111
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil
            Adapun hasil yang didapatkan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:


No
Nama Spesies,
Family,
Ordo
Gambar Foto
Keterangan
1
Predator
Ordo    : Coleoptera
Famili  : Coccinellidae
Spesies :
Coccinella novemnotata






Memiliki warna yang cerah, badannya licin, tidak terdapat corak hanya berupa garis lurus di tengah ber- warna hitam, kepala- nya berwana hitam.
2
Hama
Ordo    : Coleoptera
Famili  : Coccinellidae
Spesies : Henosepilachna sparsa
              






Memiliki warna yang  merah kekuningan, me-miliki corak hitam dengan bentuk bulat & berwarna hitam.Kepala berwarna jingga tubuh- nya tidak licin.
3
Predator
Ordo    : Coleoptera
Famili  : Coccinellidae
Spesies :
Coccinella transversalis







Memiliki warna yang mengkilat, bagian ke-pala terdapat warna putih dan hitam,me-miliki corak tubuh yang berukuran besar seperti gambar muka, memiliki warnamerah.
B.     Pembahasan
            Pada praktikum serangga predator Aphis gossypii di ekosistem tanaman sayuran ini, kami menentukan kumbang koksi sebagai predator dan kumbang koksi sebagai hama.  Kutu putih pada daun cabai (Aphys gossypii) mempunyai bentuk yang sama dengan kutu pada daun mangga,memiliki tubuh berbentuk oval, warna badannya kuning kecoklatan, kuning muda atau kuning tua, lunak dengan segmen yang jelas, panjang 3–4 mm dan lebar 1,5–2 mm, seluruh tubuhnya dilindungi oleh lapisan tebal seperti lilin atau tawas dan dikelilingi dengan karangan benang-benang tawas berwarna putih. Kutu putih pada daun cabai keriting (Capsicum annum) memiliki klasifikasi sebagai berikut ,kingdom animalia,  fhylum  arthropoda, kelas hexapoda ,ordo homoptera, family planococcus, genus  aphys, spesies        Aphys gossypii (Fatimah, 2008).
      Kutu putih daun cabai (Aphys gossypii) merupakan jenis hama yang gejala serangannya yaitu terdapat putih-putih pada daun mangga ,pertumbuhan tidak normal dan daun meggeriting. Pengendaliannya yaitu dengan mengambil daun yang terserang hama kutu putih lalu daun-daun tersebut dibakar, bias juga dengan cara menyeprotkan dengan pestisida (Pracaya, 2007).
Pada praktikum ini terdapat empat spesies kumbang koksi, tiga diantaranya adalah kumbang koksi sebagai predator dan satu adalah kumbang koksi sebagai hama. Secara spesifik kumbang koksi tersebut memiliki perbedaan, yaitu Coccinella novemnotata memiliki warna yang cerah, badannya licin, tidak terdapat corak hanya berupa garis lurus di tengah berwarna hitam, kepala nya berwana hitam, Coccinella transversalis memiliki warna yang mengkilat, bagian kepala terdapat warna putih dan hitam,me-miliki corak tubuh yang berukuran besar seperti gambar muka, memiliki warna merah keputihan yang jelas, Micrapis lineate memiliki warna tubuh merah dan licin, me-miliki corak garis-garis atau disebut strip lady bettle berwarna hitam dan  Henosepilachna sparsa memiliki warna yang  merah kekuningan, me-miliki corak hitam dengan bentuk bulat dan berwarna hitam. Kepala berwarna jingga tubuhnya tidak licin (Sulistyo, 2009)
Berdasarkan hasil pengamatan kumbang helem (Coccinela accuta) serangga ini mempunyai ciri morfologi yaitu memiliki sepasang antena, tungkai depan, tungkai tengah dan tungkai belakang,thorax dan abdomen, tipe mulut pengunyah. Serangga ini termasuk dalam golongan predator karena memangsa/ memakan serangga lain, sehingga tidak terdapat gejala serangan pada tumbuhan.
Kumbang helem (Coccinela accuta) memiliki anggota-anggotan antara lain ada yang bertindak sebagai hama tanaman, namun ada juga yang bertindak sebagai predator (pemangsa) bagi serangga lain.Sayap terdiri dari dua pasang. Sayap depan mengeras dan menebal serta tidak memiliki vena sayap dan disebut elytra.Apabila istirahat, elytra seolah-olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di tengah-tengah bagian dorsal). Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah sayap depan.Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya mandibula berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala.Kumbang helem (Coccinela accuta) memilki klasifikasi sebagai berikut, kingdom animalia, fylum arthropoda, kelas insecta, ordo coleoptera, family  cocynelidae, genus coccinela spesies Coccinela accuta (Pracaya, 2007).
            Selain itu kami mengetahui spesies-spesies serangga predator Aphis gossypii. Predator tersebut tergolong kumbang coccinellid. Pada praktikum ini kumbang koksi sebagai predator Aphis gossypii adalah Coccinella novemnotata, Coccinella transversalis dan Micrapis lineata. Dalam mengidentifikasi kumbang koksi sebagai predator kami juga mendapat kumbang koksi yang berperan sebagai hama yaitu Henosepilachna sparsa.
            Secara umum kumbang koksi predator dan kumbang koksi sebagai hama ini memiliki perbedaan-perbedaan yaitu kumbang koksi sebagai hama warnanya lebih kusam, geraknya lebih lambat dan coraknya lebih kecil, sedangkan kumbang koksi sebagai predator warnanya mengkilat atau cerah, cara jalannya lincah atau cepat dan coraknya lebih besar. Selain itu perbedaan kumbang koksi sebagai predator dan kumbang koksi sebagai hama terletak pada habitatnya.






BAB IV
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapatkan pada praktikum serangga predator Aphis gossypii di ekosistem tanaman sayuran ini adalah sebagai berikut :

1.      Perbedaan kumbang koksi sebagai predator dan kumbang koksi sebagai hama yaitu  kumbang koksi sebagai predator warnanya mengkilat atau cerah, cara jalannya lincah atau cepat dan coraknya lebih besar sedangkan kumbang koksi sebagai hama warnanya lebih kusam, geraknya lebih lambat dan coraknya lebih kecil.
2.      Spesies kumbang koksi sebagai predator yaitu Coccinella novemnotata, Coccinella transversalis dan Micrapis lineate.
3.      Spesies kumbang koksi sebagai hama yaitu Henosepilachna sparsa.
4.      Serangga Predator adalah serangga yang memangsa atau memakan serangga lain.
5.      Kelompok kumbang koksi terdapat dua kelompok yaitu kumbang koksi sebagai predator dan kumbang koksi sebagai hama.














DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, 2008. Hama Tanaman dan Teknik Pengendalian.  Kanisius, Jogjakarta

Pracaya, 2007. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar