LAPORAN TETAP PRAKTIKUM
PENGENDALIAN HAYATI DAN PENGELOLAAN HABITAT
Nama : Melita Anggraini Tanggal : 04 februari 2016
NIM : 05071181320076 Asisten : 1. Suci Yolanda
Kelas : A
2. Renitha tustiana
Judul : Serangga
Predator Aphis Gossypii di
Ekosistem 3. Ichsan agung
Tanaman Sayuran 4. Mega alvianto
5. Debora manalu
6. Hanindya
7. Febry
8. Didi permadi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekosistem alami dan ekosistem pertanian
merupakan tempat hidup komunitas serangga yang terdiri dari banyak jenis
serangga dan masing-masing jenis memperlihatkan sifat populasinya sendiri tidak
semua jenis serangga dalam agro ekosistem merupakan serangga yang berbahaya
atau merupakan hama malahan sebagian besar jenis serangga yang bukan hama dapat
berupa musuh alami hama.
Keberadaan serangga predator pemangsa
kutu daun Aphis gossypii diseuatu agrosistem pertanian layak diperhatikan,
karena predator merupakan agens pengendali hayati yang keberadaanya dapat
menekan populasi Aphis gossypii. untuk mempertahankan keberadaan predator
tersebut diperlukan informasi mengenai spesies-spesies serangga predator yang
memangsa Aphis gossypii. informasi predator atau musuh alami tersebut hendaknya
dapat diterima oleh petani, sehingga petani akan mengetahuinya dan dapat
mengupayakan agar keberadaanya tetap terjaga di agroekosistem pertanaman
sayuran mereka.
Salah satu hama yang menyerang tanaman
sayuran adalah kutu daun Aphis gossypii.
Adanya serangga predator dalam memangsa hama kutu daun Aphis gossypii di suatu agroekosistem sebaiknya harus di
pertahankan karena serangga predator merupakan salah satu agens pengendali
hayati yang hadirnya dapat menekan populasi Aphis
gossypii. Dalam mempertahankan kehadiran serangga predator di suatu
ekosistem dibutuhkan informasi mengenai spesies serangga predator yang memangsa
Aphis gossypii. Informasi ini
diharapkan dapat berguna untuk mengenal dan mempelajari karakteristik dan
ciri-ciri seragga tersebut sehingga setalah mengetahui informasi tersebut, maka
akan memudahkan dalam mengupayakan agar keberadaan serangga predator ini tetap
terjaga di agroekosistem pertanaman hortikultura dan tanaman pangan.
Salah satu
serangga predator Aphis gossypii adalah Kumbang koksi. Kumbang koksi adalah salah satu hewan kecil
anggota ordo Coleoptera. Pada umumnya kumbang
koksi mudah dikenali karena penampilannya yang bundar kecil dan punggungnya
yang berwarna-warni serta pada beberapa jenis berbintik-bintik. Seekor koksi diketahui bisa menghabiskan 1.000
ekor kutu daun sepanjang hidupnya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
kemampuan koksi dalam memangsa kutu daun maka perlu dilakukan pengujian dan
pengamatan tertentu.
1.2
Tujuan
Praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui serangga predator Aphis gossypii di ekosistem tanaman sayuran
BAB 11
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
2.1 WaktudanTempat
Praktikum Pengendalian Hayati dan
Pengelolaan Habitat dilaksanakan pada hari kamis. Tanggal 04 februari 2016,
pukul 14.30 sampai selesai.
Tempat
pelaksanaan praktikum dilakukan di Laboratorium Insecta Jurusan Hama dan
Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
2.2AlatdanBahan
Alat yang digunakan pada pelaksanaan
praktikum ini adalah ATK, buku/ pustaka identifikasi, dan kamera.
Bahan yang
digunakan serangga predator Aphis gossypii
2.3 Cara Kerja
1. Siapkan
bahan
2. Siapkan
alat,missal microskop,kamera
3. Lalu
amati serangga dibawah mikroskop
4. Lihat
cirri cirri dari serangga tersebut
5. Lalu
difoto
6. Buat laporan
BAB 111
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun hasil yang
didapatkan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
No
|
Nama Spesies,
Family,
Ordo
|
Gambar Foto
|
Keterangan
|
1
|
Predator
Ordo : Coleoptera
Famili : Coccinellidae
Spesies
:
Coccinella novemnotata
|
|
Memiliki warna yang cerah, badannya licin, tidak terdapat
corak hanya berupa garis lurus di tengah ber- warna hitam, kepala- nya
berwana hitam.
|
2
|
Hama
Ordo : Coleoptera
Famili : Coccinellidae
Spesies
: Henosepilachna sparsa
|
|
Memiliki warna yang
merah kekuningan, me-miliki corak hitam dengan bentuk bulat &
berwarna hitam.Kepala berwarna jingga tubuh- nya tidak
licin.
|
3
|
Predator
Ordo : Coleoptera
Famili : Coccinellidae
Spesies
:
Coccinella transversalis
|
|
Memiliki warna yang mengkilat, bagian ke-pala terdapat
warna putih dan hitam,me-miliki corak tubuh yang berukuran besar seperti
gambar muka, memiliki warnamerah.
|
B. Pembahasan
Pada
praktikum serangga predator Aphis
gossypii di ekosistem tanaman sayuran ini, kami menentukan kumbang koksi
sebagai predator dan kumbang koksi sebagai hama. Kutu putih pada daun cabai (Aphys
gossypii) mempunyai
bentuk yang sama dengan kutu pada daun mangga,memiliki tubuh berbentuk oval, warna badannya kuning kecoklatan,
kuning muda atau kuning tua, lunak dengan segmen yang jelas, panjang 3–4 mm dan
lebar 1,5–2 mm, seluruh tubuhnya dilindungi oleh lapisan tebal seperti lilin
atau tawas dan dikelilingi dengan karangan benang-benang tawas berwarna putih. Kutu putih pada daun cabai
keriting (Capsicum annum) memiliki klasifikasi sebagai berikut
,kingdom animalia, fhylum arthropoda, kelas hexapoda ,ordo homoptera, family planococcus, genus aphys, spesies Aphys
gossypii (Fatimah, 2008).
Kutu putih daun cabai (Aphys gossypii)
merupakan jenis hama yang gejala serangannya yaitu terdapat putih-putih pada
daun mangga ,pertumbuhan tidak normal dan daun meggeriting. Pengendaliannya
yaitu dengan mengambil daun yang terserang hama kutu putih lalu daun-daun
tersebut dibakar, bias juga dengan cara menyeprotkan dengan pestisida (Pracaya,
2007).
Pada praktikum ini
terdapat empat spesies kumbang koksi, tiga diantaranya adalah kumbang koksi
sebagai predator dan satu adalah kumbang koksi sebagai hama. Secara spesifik
kumbang koksi tersebut memiliki perbedaan, yaitu Coccinella novemnotata
memiliki warna yang cerah, badannya licin, tidak terdapat corak hanya berupa
garis lurus di tengah berwarna hitam, kepala nya berwana hitam, Coccinella transversalis memiliki warna
yang mengkilat, bagian kepala terdapat warna putih dan hitam,me-miliki corak
tubuh yang berukuran besar seperti gambar muka, memiliki warna merah keputihan
yang jelas, Micrapis lineate memiliki
warna tubuh merah dan licin, me-miliki corak garis-garis atau disebut strip lady bettle berwarna hitam
dan Henosepilachna
sparsa memiliki warna yang merah
kekuningan, me-miliki corak hitam dengan bentuk bulat dan berwarna hitam.
Kepala berwarna jingga tubuhnya tidak licin (Sulistyo, 2009)
Berdasarkan
hasil pengamatan kumbang helem (Coccinela
accuta) serangga ini mempunyai ciri morfologi yaitu memiliki sepasang
antena, tungkai depan, tungkai tengah dan tungkai belakang,thorax dan abdomen,
tipe mulut pengunyah. Serangga ini termasuk dalam golongan predator karena
memangsa/ memakan serangga lain, sehingga tidak terdapat gejala serangan pada
tumbuhan.
Kumbang
helem (Coccinela accuta) memiliki anggota-anggotan antara lain ada yang bertindak
sebagai hama tanaman, namun ada juga yang bertindak sebagai predator (pemangsa)
bagi serangga lain.Sayap terdiri dari dua pasang. Sayap depan mengeras dan
menebal serta tidak memiliki vena sayap dan disebut elytra.Apabila istirahat,
elytra seolah-olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di tengah-tengah bagian
dorsal). Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah
sayap depan.Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya mandibula
berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae
alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala.Kumbang helem (Coccinela accuta) memilki klasifikasi sebagai berikut, kingdom
animalia, fylum arthropoda, kelas insecta, ordo coleoptera, family cocynelidae, genus coccinela spesies Coccinela accuta (Pracaya, 2007).
Selain itu kami mengetahui
spesies-spesies serangga predator Aphis
gossypii. Predator tersebut tergolong kumbang coccinellid. Pada praktikum
ini kumbang koksi sebagai predator Aphis
gossypii adalah Coccinella novemnotata, Coccinella transversalis dan Micrapis
lineata. Dalam mengidentifikasi kumbang koksi sebagai predator kami juga
mendapat kumbang koksi yang berperan sebagai hama yaitu Henosepilachna sparsa.
Secara
umum kumbang koksi predator dan kumbang koksi sebagai hama ini memiliki
perbedaan-perbedaan yaitu kumbang koksi sebagai hama warnanya lebih kusam,
geraknya lebih lambat dan coraknya lebih kecil, sedangkan kumbang koksi sebagai
predator warnanya mengkilat atau cerah, cara jalannya lincah atau cepat dan
coraknya lebih besar. Selain itu perbedaan kumbang koksi sebagai predator dan
kumbang koksi sebagai hama terletak pada habitatnya.
BAB
IV
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan yang didapatkan pada praktikum serangga predator Aphis gossypii di ekosistem tanaman
sayuran ini adalah sebagai berikut :
1. Perbedaan
kumbang koksi sebagai predator dan kumbang koksi sebagai hama yaitu kumbang koksi sebagai predator warnanya
mengkilat atau cerah, cara jalannya lincah atau cepat dan coraknya lebih besar
sedangkan kumbang koksi sebagai hama warnanya lebih kusam, geraknya lebih
lambat dan coraknya lebih kecil.
2. Spesies
kumbang koksi sebagai predator yaitu Coccinella
novemnotata, Coccinella transversalis dan Micrapis lineate.
3. Spesies
kumbang koksi sebagai hama yaitu Henosepilachna
sparsa.
4. Serangga
Predator adalah serangga yang memangsa atau memakan serangga lain.
5. Kelompok
kumbang koksi terdapat dua kelompok yaitu kumbang koksi sebagai predator dan
kumbang koksi sebagai hama.
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, 2008.
Hama Tanaman dan Teknik Pengendalian. Kanisius, Jogjakarta
Pracaya, 2007. Hama dan
Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sulistyo, 2009. Hama
Tanaman Pangan dan Perkebunan. Bumi Aksara, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar